- Bundafest 2024 Tampilkan Wajah Baru dan Lebih Segar
- Yayasan Jantung Indonesia Ikut Serta Dalam GAMMA World MMA Championships 2024
- Sheraton Surabaya, Hadirkan Perayaan Penuh Makna Sambut Natal
- Tepis Replik JPU, Penasihat Hukum Michael Bakal Lapor Kejagung
- Polres Blitar bagikan makanan sehat untuk anak SD
- Kota Madiun raih tiga penghargaan Top Digital Awards 2024
- Gus Miftah mundur dari Utusan Khusus Presiden Prabowo
- Kota Mojokerto Pertahankan Predikat Kota Terinovatif di IGA 2024
- Pemkot Mojokerto Gelar Gebyar Hadiah Pembayaran PBB-P2 Tahun 2024
- Sebut Kasus Penggelapan Rp12 M Ranah Perdata, PH Minta Herman Dibebaskan
Yayasan Bulir Padi Kurangi Pengangguran Melalui Program Kewirausahaan
Jakarta, harianjatim.net – Yayasan Bulir Padi (YBP) meluncurkan “Program Kewirausahaan YBP” untuk mendukung 60 anak bina dan alumni YBP berusia 16 hingga 33 tahun melalui pelatihan dalam memulai, mengelola, dan mengembangkan usaha. Program ini ditujukan bagi mereka yang tinggal di komunitas marjinal di Jakarta, termasuk Palmerah, Bidara Cina, dan Marunda. Dalam menjalankan program ini, YBP bertemu dengan JP Morgan Indonesia, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, serta Yammy Babeh .
Tingkat kemiskinan di Indonesia, terutama di DKI Jakarta, menjadi perhatian serius. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Indonesia mencapai 5,32% hingga Februari 2024. Jakarta sendiri mencatat 6,03%, menempatkannya di peringkat ke-4 untuk TPT tertinggi di Indonesia. Dengan hampir seperempat penduduk Indonesia berusia antara 16 hingga 30 tahun, dan lebih dari separuhnya tinggal di Pulau Jawa, tingginya angka kemiskinan ini mendorong masyarakat untuk mencari alternatif melalui usaha sendiri. Hal ini menjadi latar belakang YBP mengembangkan Program Kewirausahaan ini.
Baca Lainnya :
- MUF GJAW 2024 Hadir di Venue Baru, Dua Kali Lebih Besar0
- Dua Hari Razia Rokok Ilegal di Kota Mojokerto, Petugas Bidik Pasar-Warung 0
- The Palace Jeweller di Pakuwon City Mall 3 Surabaya Diresmikan0
- Sinergi BLDF Melalui Program Djarum Trees For Life Mendapat Dukungan dari Para Pengelola Jalan Tol0
- Mayoritas Pemilih PKB dan Nasdem Dukung Dhito-Dewi Ketimbang Deny-Mudawamah0
Ketua Yayasan Bulir Padi, Tia Sutresna , menyatakan, “Sejak dimulainya Program Kewirausahaan pada tahun 2021, YBP terus berkomitmen untuk mendukung aspirasi wirausaha anak bina dan alumni kami. Tahun ini, kami berkolaborasi dengan JP Morgan Indonesia untuk menyelenggarakan Masterclass Entrepreneurship Program selama satu tahun ke depan dan berkolaborasi dengan Ekonomi dan Bisnis Universitas Katolik Indonesia Fakultas Atma Jaya dalam pelatihan serta mentoring peserta program pada bulan Oktober-November. Kami juga bekerja sama dengan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berpengalaman, Yammy Babeh , dalam Program Mentorship Kewirausahaan YBP .”
Seiring dengan tingginya angka kemiskinan, banyak individu berusaha membuka Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai alternatif . Organisasi Buruh Internasional melaporkan bahwa lebih dari 60% pekerja berada di sektor informal, dan 4 dari 5 usaha beroperasi di ekonomi informal. Selain itu, World Economic Forum mencatat bahwa usaha kecil dan menengah menyumbang 97% dari seluruh pekerjaan di negara berkembang. Namun, pelaku UMKM sering menghadapi berbagai tantangan, termasuk keterbatasan pengetahuan dan sumber daya.
“UMKM sering kali memiliki sumber daya manusia (SDM) yang terbatas, sehingga memerlukan bimbingan dan inovasi untuk bersaing dan mempertahankan usaha. Program Kewirausahaan YBP hadir untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan. Diperkirakan, program ini dapat membantu mengatasi masalah ekonomi di komunitas marjinal dengan melibatkan masyarakat langsung sebagai pelaku bisnis dan membekali mereka dengan strategi yang tepat untuk mengembangkan usaha mereka,” jelas Tia .
Peserta Program Kewirausahaan YBP akan mempelajari berbagai aspek kewirausahaan, termasuk Design Thinking (kerangka untuk melakukan kewirausahaan skala kecil), Business Model Canvas , serta cara membuat proposal usaha. Materi yang diajarkan mencakup Profil Bisnis, Rencana Pemasaran, Rencana Operasi, dan Rencana Manajemen dan Keuangan .
Di akhir pelatihan, peserta akan mengikuti Kompetisi Business Plan YBP . Tiga proposal terbaik akan menerima dana untuk usaha mereka serta mentorship online dengan Yammy Babeh selama tiga bulan. Program Pendampingan Kewirausahaan YBP bertujuan memberikan bimbingan langsung dari wirausahawan yang berpengalaman kepada anak bina dan alumni YBP. Dengan demikian, mereka akan lebih siap untuk memulai usaha sendiri dan program ini juga mendorong kreativitas serta inovasi dalam merancang usaha.
Laporan Impact Assessment Program Kewirausahaan YBP 2021-2023 menunjukkan hasil yang positif: 61,5% peserta berhasil membangun dan mengembangkan usaha dalam tiga bulan setelah mengikuti program. Selain itu, 94,8% merasa program ini menambah wawasan mereka tentang wirausaha dan UMKM; 74,4% merasa termotivasi untuk berwirausaha; dan 90,7% memahami cara memulai atau mengembangkan usaha. Yayasan Bulir Padi berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam mengurangi tingkat kemiskinan di Indonesia melalui program-program yang memberdayakan generasi muda dan komunitas marjinal .(ino)