- Bundafest 2024 Tampilkan Wajah Baru dan Lebih Segar
- Yayasan Jantung Indonesia Ikut Serta Dalam GAMMA World MMA Championships 2024
- Sheraton Surabaya, Hadirkan Perayaan Penuh Makna Sambut Natal
- Tepis Replik JPU, Penasihat Hukum Michael Bakal Lapor Kejagung
- Polres Blitar bagikan makanan sehat untuk anak SD
- Kota Madiun raih tiga penghargaan Top Digital Awards 2024
- Gus Miftah mundur dari Utusan Khusus Presiden Prabowo
- Kota Mojokerto Pertahankan Predikat Kota Terinovatif di IGA 2024
- Pemkot Mojokerto Gelar Gebyar Hadiah Pembayaran PBB-P2 Tahun 2024
- Sebut Kasus Penggelapan Rp12 M Ranah Perdata, PH Minta Herman Dibebaskan
Meningkatkan Minat Baca Mahasiswa di Era Teknologi
Minat baca masyarakat Indonesia sangat rendah dibandingkan dengan negara-negara lainnya. Dari 61 negara, Indonesia menempati urutan ke-60 terkait minat baca, demikian menurut Duta Baca Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Selain itu, per Januari 2018 data dari statistika.com menunjukkan sebuah fakta. Bahwa 44% populasi masyarakat dewasa Indonesia menggunakan smartphone untuk mengambil foto atau video , dan hanya 3% yang menggunakannya untuk membaca buku maupun majalah digital. Di zaman globalisasi saat ini buku memang dapat kita baca melalui cetak atau juga bisa dengan e-book. Maka kita bisa membaca buku kapanpun dimanapun. Namun, sayangnya minat baca masyarakat Indonesia sangat rendah jika dibandingkan dengan negara-negara lainnya. Hal ini sangat memprihatinkan karena buku adalah jendela dunia, yang seharusnya bisa menjadi suatu kegiatan atau kegemaran yang menyenangkan bukan kegiatan yang membosankan.
Baca Lainnya :
- Kekuatan Motivasi Sebagai Kunci Meraih Prestasi Belajar0
- Individualisme Di Kalangan Mahasiswa0
- Internalisasi Etika Baik dan Berfikir Kritis Mahasiswa0
- Hari Menanam Pohon Diperingati Masyarakat Malang, Unit Bisnis UMM Pencetusnya0
- Pak Mawardi, Raih Top 5 Kovablik Jatim 20230
Kurangnya minat baca pada mahasiswa merupakan masalah dalam salah satu pengelolahan sumber daya manusia. Penyebabnya kurangnya fasilitas dan motivasi bagi diri sendiri, sehingga mengakibatkan kurangnya ilmu wawaasan dan pengetahuan pada mahasiswa. Faktor penyebab kurangnya minat baca mahasiswa karena mudahnya memperoleh informasi secara instan melalui teknologi, hal ini sangat berpengaruh dalam pengembangan diri di kalangan mahasiswa. Jika dahulu memperoleh informasi mengharuskan mahasiswa untuk pergi ke perpustakaan kemudian membaca beberapa buku baru mendapatkan hasil dari apa yang dicari. Tapi sekarang semua itu mudah diperoleh hanya dengan mengetikan kata kunci materi yang akan kita cari pada (website, goggle, yahoo atau uc browser). Hal ini yang mengakibatkan minat baca mahasiswa semakin menurun.
Menumbuhkan
Minat Baca
Membaca buku pada gadget sangat tidak efektif karena dapat merusak fungsi mata jika terlalu lama menatap layar, juga kadang membuat mata terasa perih jika terlalu fokus menatap layar HP. Media sosial juga sangat berpengaruh pada minat baca mahasiswa, tentunya akan membuat mereka semakin malas membaca buku, karena terlalu mengandalkan dunia teknologi pada kapasitas pendidikan maupun sosial. Mereka lebih memilih kegiatan yang praktis dan itu sudah menjadi suatu kebiasaan, untuk meningkatkan minat baca mahasiswa harus mencoba membiasakan dirinya untuk mulai membaca menggunakan buku cetak atau asli. karena sebagai seorang mahasiswa mereka harus memiliki literatur yang baik, serta menciptakan ide-ide kreatif dan kritis yang dapat diiperoleh dari rajin membaca.
Perpustakaan seperti sudah diabaikan karena pesatnya pengaruh teknologi pada era saat ini. Mungkin membaca buku sudah tidak disenangi pada kalangan mahasiswa, mereka lebih memilih membaca menggunakan media elektronik atau media sosial karena terkesan lebih menarik dan menyediakan fitur-fitur yang dibuat sekreatif mungkin untuk menarik para pembaca. Mahasiswa terkesan merasa kurang minat menbaca buku cetak yang tebal dan terkesan memerlukan waktu lama untuk memahaminya, sehingga rata-rata kalangan mahasiswa lebih menyukai hal yang lebih praktis dan tidak memakan waktu seperti memanfaatkan teknologi untuk proses pembelajaran .Sehingga menyebabkan rendahnya minat baca mahasiswa karena tergeser oleh pengaruh teknologi.
"Minat Baca" menurut Liliawati (Sandjaja, 2005) adalah suatu perhatian yang kuat dan mendalam disertai dengan perasaan senang tarhadap kegiatan membaca sehingga dapat mengarahkan seseorang untuk membaca dengan kemauannya sendiri tanpa adanya paksaan. Sedangkan minat baca menurut Ginting dalam tulisannya di Jurnal Pendidikan Penabur adalah perasaan senang yang sangat kuat dalam kegiatan membaca yang membutuhkan stimulus untuk mewujudkannya menjadi suatu kebiasaan. Kesimpulannya pengertian minat baca adalah munculnya perasaan senang atau ketertarikan kuat yang mendorong individu untuk melakukan kegiatan membaca sehingga ia melakukannya atas kemauan sendiri.Kemudian ada upaya untuk melakukan kegiatan ini secara berulang. Jadi jika mahasiswa tidak ada keinginan dan tidak ada niat sedikitpun untuk membaca, dan hanya berpacu pada hasil dari media teknologi akan sulit untuk kelangsungan proses pembelajaran nantinya. Karena niat ini harus ada pada diri sendiri tanpa pengaruh atau dorongan pihak lain, tapi emang sejatinya dorongan dan motivasi itu penting tapi semua itu kembali pada diri sendiri karena yang akan menjalani masa depan adalah kita sendiri bukan orang lain, karena masa depan adalah tanggung jawab kita jadi coba mulailah dari diri sendiri.
Pesatnya
Pengaruh Teknologi
Membiasakan hidup membaca memang harus dibiasakan sejak dini, karena jika dilihat dari berkembangnya dunia teknologi yang serba instan pada saat ini, memungkinkan mahasiswa terlalu sering menyepelekan daftar bacaan. Mahasiswa terkesan memilih kegiatan yang memudahkan mereka, jika dibandingkan dengan mencari pada buku yang berlembar-lembar. Itu semua karena peran teknologi yang sangat besar pada kehidupan saat ini. Seharusnya kalangan mahasiswa bisa memilah informasi yang baik dan benar, dipahami lebih jelas dulu jangan langsung dicopy paste tanpa memahami maksud dari hasil materi tersebut. Hal ini menjadikan mahasiswa kurang memanfaatkan teknologi dengan baik.
Dunia teknologi dan
Internet menjadi salah satu penyebab berkurangnya minat membaca mahasiswa.
Internet lebih dibutuhkan oleh seorang pelajar khususnya mahasiswa sebagai
media daripada buku, karena mereka cenderung lebih malas untuk membuka
halaman didalam sebuah buku. Padahal
yang selama ini terjadi di kalangan mahasiswa, bukulah yang selalu menyajikan informasi lebih lengkap dan dapat
dipertanggung jawabkan kebenarannya. Sedangkan internet, besar sekali
kemungkinan data yang disajikan telah mengalami modifikasi sesuai kebutuhan
seseorang maupun sebuah lembaga tertentu. Dari opini yang telah penulis tuangkan dengan judul "Meningkatkan Minat Baca Mahasiswa di Era Teknologi
". Guna untuk diperhatikan oleh semua kalangan masyarakat Indonesia
khususnya mahasiswa, agar lebih bijak dalam menggunakan teknologi. Dan
seharusnya bisa lebih peduli terhadap perkembangan teknologi. Menyaring segala
Informasi dengan baik dan benar. Sehingga dapat memposisikan pengaruhnya pada dunia pendidikan saat ini.